Menteri Israel Mengajukan Usulan Untuk Pengusiran Warga Palestina di Gaza Secara Bertahap

by -138 Views

Menteri Warisan Budaya Israel, Amichai Eliyahu, mengulang gagasan tentang pengusiran warga Palestina dari Jalur Gaza. Sebelumnya, dua menteri Israel, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, juga telah menyuarakan ide tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Israel pada Jumat (5/1/2024), Eliyahu mengatakan bahwa Israel harus menghancurkan impian nasional rakyat Palestina. “Itulah yang harus kita lakukan,” ujarnya.

Dia juga mengingat serangan dan operasi infiltrasi Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang. “Sejak Hamas membantai kita pada 7 Oktober, maka mereka tidak boleh berada di sana (Gaza). Kita harus menemukan cara bagi warga Gaza yang lebih menyakitkan daripada kematian,” kata Eliyahu.

Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, dan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich juga menyatakan agar warga Palestina di Gaza dipindahkan kembali ke luar wilayah tersebut. Smotrich berpendapat, hal itu akan membantu Israel mengendalikan Gaza secara militer.

Smotrich mendorong agar warga Gaza dipindahkan ke negara lain atau negara ketiga. “Jika kita bertindak dengan cara yang benar secara strategis dan mendorong emigrasi, jika ada 100 atau 200 ribu orang Arab di Gaza dan bukan dua juta, keseluruhan wacana setelah (berakhirnya) perang (dengan Hamas saat ini) akan sangat berbeda,” ucapnya.

Pernyataan Smotrich digemakan oleh Ben-Gvir. “Kita harus mempromosikan solusi untuk mendorong emigrasi penduduk Gaza,” ujar Ben-Gvir.

Amerika Serikat (AS) mengkritik keras usulan Smotrich, dan Ben-Gvir terkait pemindahan warga Gaza ke negara ketiga. “AS menolak pernyataan Menteri Israel Smotrich dan Ben-Gvir yang menghasut serta tidak bertanggung jawab. Seharusnya tidak ada pengungsian massal warga Palestina dari Gaza,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller.

Hingga saat ini, Israel dan Hamas masih terlibat pertempuran cukup sengit di Gaza. Lebih dari 22 ribu warga Gaza telah terbunuh sejak Israel memulai agresinya pada 7 Oktober 2023. Sementara korban luka melampaui 57 ribu orang. Agresi Israel ke Gaza juga menyebabkan 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur. Sementara hampir 2 juta penduduk Gaza terpaksa mengungsi dan menghadapi krisis pangan, air bersih, serta obat-obatan.