Iran Menangkap 11 Orang Tersangka Terkait Serangan Bom di Kota Kerman

by -87 Views

Kementerian Intelijen Iran mengumumkan bahwa pasukan keamanan negara tersebut telah berhasil menangkap 11 orang yang diduga terlibat dalam serangan bom di kota Kerman. Insiden tersebut mengakibatkan hampir 100 orang tewas.

Dalam keterangan yang dirilis pada Jumat (5/1/2023), Kementerian Intelijen Iran menyatakan bahwa pasukan keamanan Iran berhasil menyita bahan peledak dari penangkapan ke-11 tersangka tersebut. Namun, belum ada informasi detail mengenai profil para tersangka.

Dua sumber intelijen yang dikutip oleh Reuters mengungkapkan bahwa Amerika Serikat (AS) telah melakukan penyadapan komunikasi terkait serangan bom di kota Kerman. Penyadapan tersebut memperkuat keterlibatan kelompok ISIS yang berbasis di Afghanistan dalam peristiwa tersebut. Namun keterangan lebih detail tentang penyadapan komunikasi yang dilakukan AS tidak dijabarkan.

Kelompok ISIS sebelumnya telah mengklaim bertanggung jawab atas dua ledakan bom di Kerman pada Kamis (4/1/2025). Serangan bom terjadi ketika warga Iran sedang memperingati kematian Qassem Soleimani, mantan komandan Pasukan Quds yang dibunuh oleh AS. Setidaknya 84 orang tewas dan 284 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan bom di Kerman.

Panglima Korps Garda Revolusi Iran Mayor Jenderal Hossein Salami bersumpah akan memburu para anggota ISIS yang terlibat dalam insiden di Kerman setelah klaim tersebut. Sebelumnya, Iran menuduh AS dan Israel bertanggung jawab atas serangan bom tersebut.

AS dan Israel telah menolak tuduhan tersebut, dengan AS mengatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam insiden tersebut, dan bahwa mereka tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa Israel terlibat. Sementara itu, Israel menolak berkomentar mengenai insiden tersebut dan menyatakan fokus mereka saat ini adalah pertempuran dengan Hamas.