Israel telah sibuk merencanakan masa depan setelah perang

by -119 Views

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant telah merilis rencana negaranya untuk Jalur Gaza pascaperang dengan Hamas berakhir. Dalam rencana tersebut, Israel tidak akan menduduki dan memerintah Gaza, namun menolak Hamas memimpin kembali wilayah tersebut.

Menurut rencana Gallant, Israel akan melanjutkan perang di Gaza hingga berhasil membebaskan orang-orang yang disandera Hamas. Israel juga berencana menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas di Gaza guna menciptakan fase baru. Badan-badan Palestina akan mengambil alih pemerintahan di Jalur Gaza tanpa menyebutkan badan yang akan mengemban tugas tersebut.

Setelah perang dengan Hamas selesai, militer Israel akan memiliki hak untuk beroperasi di Gaza tanpa kehadiran warga sipil Israel di Jalur Gaza setelah tujuan perang tercapai.

Namun, rencana pemerintah Israel ini juga dikecam oleh Amerika Serikat, Belanda, dan Jerman. AS menolak pernyataan Menteri Israel Smotrich dan Ben-Gvir yang menghasut serta tidak bertanggung jawab. Belanda menolak seruan apa pun agar warga Palestina diusir dari Gaza atau pengurangan wilayah Palestina. Sementara Jerman menegaskan posisinya yang jelas menolak pengusiran warga Gaza ke negara lain. Mereka meyakini solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.