Lebih dari 500 Tentara Israel Tewas di Gaza

by -123 Views

BANDA ACEH – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan bahwa jumlah tentaranya yang tewas dalam pertempuran melawan pejuang Hamas di Jalur Gaza telah mencapai 500 personel. Sementara itu, mantan penasihat militer Israel mengungkapkan bahwa negara Zionis semakin terpojok dalam peperangan di Gaza. IDF mengumumkan pada Kamis (28/12/2023) pagi bahwa dua perwira dan seorang prajurit tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza. Dengan demikian, jumlah total anggota IDF yang tewas telah mencapai 501 sejak dimulainya Operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober lalu.

Al Jazeera Arabia melansir bahwa pihak militer Israel mengatakan ketiga tentara tersebut tewas pada Rabu (27/12/2023) malam dalam pertempuran di Jalur Gaza tengah dan selatan, sementara tiga lainnya terluka parah. Selama 48 jam terakhir, tentara Israel telah mempublikasikan nama 11 perwira dan tentaranya yang tewas, sehingga jumlah totalnya menjadi 173 orang tewas sejak dimulainya serangan darat di Gaza pada 27 Oktober.

Rumah Sakit Soroka di Beersheba dan Rumah Sakit Hadassah di Yerusalem menerima 20 tentara yang terluka di Gaza selama dua hari terakhir. Rumah Sakit Hadassah di Yerusalem juga mengumumkan bahwa mereka menerima delapan tentara yang terluka selama 48 jam terakhir dan diangkut dari Gaza dengan helikopter militer.

Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, pada Kamis pagi, mengumumkan bahwa para pejuangnya menargetkan buldozer Israel dengan roket anti-tank Al-Yassin 105 di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah. Mereka terus menghalangi pasukan Zionis yang telah mencoba menembus poros ini selama dua hari. Pada saat yang sama, Brigade Al-Qassam melakukan pertempuran sengit di Khan Younis, termasuk penghancuran tank dan penargetan perwira dan tentara Israel.

Pihak IDF juga menyiarkan gambar pertempuran di Khan Younis, dan mengatakan bahwa unit komando pasukannya beroperasi selama dua pekan terakhir jauh di dalam kota, dan terus memperdalam aktivitas militernya bekerja sama dengan perusahaan teknik, lapis baja, dan pasukan angkatan udara.

Tekanan terhadap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu semakin meningkat dari keluarga warga Israel yang ditawan oleh Hamas di Gaza. Channel 12 Israel melaporkan ketegangan di tingkat tertinggi Politik dan keamanan Israel terkait masalah tawanan. Sejak dimulainya Operasi Badai Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober, tentara Israel telah melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza, yang sudah menewaskan 21.110 orang dan menyebabkan 55.243 orang terluka, menurut data dari Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza. Sebagian besar korban tewas dan terluka adalah wanita dan anak-anak.