Pemberontakan Milisi Houthi Melawan Israel dan Ramalan Nabi

by -107 Views

Kelompok Houthi di Yaman yang didukung militer Iran telah menyerang kapal komersial yang memiliki kaitan dengan Israel, menggunakan drone dan rudal. Serangan tersebut dilakukan untuk mendukung warga Palestina yang dikepung oleh tentara Israel di Jalur Gaza.

Tindakan berani pasukan Houthi Yaman memaksa banyak perusahaan besar mengubah arah kapal pengiriman mereka. Serangan Houthi ini diyakini telah membuat Israel mengalami kerugian besar hingga mencapai 3 miliar dolar AS pada pekan lalu. Houthi bahkan mengancam akan menembakkan bom ke kapal dagang internasional yang nekat menuju Israel melalui Laut Merah.

Langkah Houthi menyerang kapal kargo yang melintas di Laut Merah sebagai respons atas serangan berkelanjutan Israel ke Gaza yang sampai saat ini menyebabkan lebih dari 19 ribu warga sipil kehilangan nyawa.

Keberanian pasukan Houthi Yaman telah mengguncang perekonomian dunia. Banyak perusahaan pengapalan menghentikan pengiriman melalui laut merah menyusul serangan kelompok perlawanan Houthi atas kapal kargo yang berlayar.

Di antaranya, perusahaan pengapalan Jerman, Hapag-Lloyd dan Hong Kong, yaitu OOCL Hapag-Lloyd berencana mengubah rute 25 kapalnya pada akhir tahun ini. Mereka bakal menghindari Laut Merah dan Terusan Suez, Mesir, yang berarti mau tidak mau mengikuti rute yang lebih jauh lagi di sekitar wilayah Afrika. Masih banyak perusahaan lain seperti Freightos, Produsen furniture global IKEA, HMM korea Selatan, MSC Swiss, Maersk, Euronav Belgia, V Group, Evergreen Taiwan, Equinor Norwegia, dan British Petroleum (BP) melakukan hal serupa.

Sumber: Republika