Taiwan Dilanda Gempa Saat Aktivitas Militer Cina Meningkat

by -106 Views

Dalam gambar yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan, rudal udara ke udara AIM-9P4 sidewinder jarak pendek ditembakkan dari Pesawat Tempur Ching-Kuo Taiwan selama latihan tahunan Han Kuang di Taiwan pada Selasa, 26 Juli 2022. Taipei, ibu kota Taiwan, mengadakan latihan pertahanan sipil pada Senin, sementara Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menghadiri latihan militer tahunan Han Kuang pada hari Selasa, meskipun tidak ada hubungan langsung dengan ketegangan terkait kemungkinan kunjungan Pelosi.

TAIPEI — Biro Cuaca Taiwan mengatakan gempa bumi berkekuatan 4,6 magnitudo telah mengguncang pinggir pantai pulau itu, tetapi guncangan tidak terlalu terasa di pusat kota. Pada tanggal 24 Desember 2023, Biro Cuaca melaporkan bahwa episentrum gempa berada di lepas pantai Kabupaten Taitung dengan kedalaman 16,5 kilometer. Hanya guncangan kecil yang terasa di kabupaten yang sebagian besar wilayahnya adalah wilayah pedesaan.

Guncangan gempa tidak terasa di ibu kota Taipei. Taiwan terletak di dekat persimpangan dua lempeng tektonik dan rentan terhadap gempa bumi.

Laporan gempa ini diumumkan tidak lama setelah Kementerian Pertahanan Taiwan mendeteksi delapan pesawat tempur China melintasi garis tengah Selat Taiwan, serta mendeteksi satu balon udara China. Taiwan, yang Beijing klaim sebagai bagian dari Cina, telah berkali-kali mengeluhkan aktivitas militer China di pulau tersebut selama empat tahun terakhir. China meningkatkan misi mereka menjelang pemilihan presiden dan parlemen Taiwan pada 13 Januari mendatang.

Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan bahwa jet tempur J-10, J-11, dan J-16 milik China melintasi garis tengah di beberapa titik di bagian utara dan tengah Selat. Garis tengah sebelumnya berfungsi sebagai perbatasan tidak resmi antara kedua belah pihak, tetapi sekarang secara teratur pesawat-pesawat China terbang di atasnya. Kementerian mengatakan Taiwan mengirimkan pasukannya sendiri untuk memantau aktivitas tersebut.

Kementerian juga melaporkan adanya balon udara China lainnya di Selat. Taiwan sebelumnya pernah mengumumkan serentetan balon udara yang menurut mereka kemungkinan besar digunakan untuk memantau cuaca. Balon itu didorong oleh angin yang bertiup sepanjang tahun. Taiwan mengatakan balon udara tersebut terlihat setelah melintasi garis tengah pada Sabtu, 23 Desember 2023, pagi, sekitar 180 km barat laut kota pelabuhan Keelung, Taiwan utara, dengan ketinggian sekitar 20 ribu kaki atau 6.100 meter.

Kementerian menambahkan bahwa balon udara tersebut mengarah ke timur dan menghilang sekitar satu jam kemudian. Potensi China menggunakan balon untuk memata-matai menjadi isu global pada bulan Februari lalu, ketika Amerika Serikat menembak jatuh balon yang mereka nyatakan sebagai balon pengintai China. China mengatakan balon tersebut merupakan benda terbang sipil yang tidak sengaja tersesat.

Sumber: Republika.