Perang di Gaza: Statistik dan Data

by -95 Views

Warga Palestina mengantri untuk mendapatkan makanan gratis di Rafah, Jalur Gaza, Jumat (22/12/2023). Badan bantuan internasional mengatakan Gaza menderita kekurangan makanan, obat-obatan, dan pasokan pokok lainnya akibat perang dua setengah bulan.

YERUSALEM — Invasi Israel ke Gaza tahun ini menjadi serangan paling mematikan dan menghancurkan dalam lima perang Israel-Hamas sejak kelompok pembebasan Palestina menguasai Gaza 2007. Perang pecah setelah serangan mendadak Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu.

Israel membalasnya dengan serangan udara dan darat yang meratakan sebagian besar Gaza. Gencatan senjata selama satu pekan pada akhir November membuka jalan membebaskan sandera Israel yang ditawan Hamas dan pembebasan sejumlah perempuan dan remaja Palestina yang ditangkap dan ditahan Israel tanpa proses pengadilan.

Berikut beberapa informasi dalam angka yang dikumpul dari berbagai sumber mulai dari Kementerian Kesehatan Gaza, pemerintah Israel, pengamat internasional dan kelompok kemanusiaan.

20.057
Jumlah warga Palestina yang terbunuh di Gaza.

301
Jumlah warga Palestina yang terbunuh di Tepi Barat.

Sekitar 1.200
Jumlah orang yang terbunuh dalam serangan mendadak Hamas ke Israel pada 7 Oktober.

139
Jumlah tentara Israel yang tewas sejak dimulainya serangan darat ke Gaza.

53.320
Jumlah warga Palestina yang terluka di Gaza.

6.184
Jumlah warga Israel yang terluka.

250.000
Jumlah warga Israel yang mengungsi dari perbatasan Gaza dan Lebanon.

Lebih dari 1,9 juta
Jumlah warga Palestina yang mengungsi di Gaza, dari populasi 2,3 juta jiwa.

129
Jumlah tentara dan warga sipil yang masih disandera di Gaza.

110
Jumlah sandera yang dibebaskan atau diselamatkan.

240
Jumlah tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel selama gencatan senjata akhir November lalu.

5.405
Jumlah truk bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza.

Lebih dari 11.500
Jumlah roket yang ditembakkan ke Israel dari Gaza.

Lebih dari 22.000
Jumlah target yang ditembakan militer Israel ke Gaza. Sumber: AP
Sumber: Republika