Israel Mengulang Serangan Besar-besaran

by -76 Views

ISRAEL KEMBALI MENYERANG GAZA SAAT NEGOSIASI GENCATAN SENJATA BERSAMA HAMAS
GAZA – Israel meluncurkan serangan udara dan tembakan artileri di seluruh wilayah Gaza. Eskalasi pada Jumat (21/12/2023) terjadi saat negosiasi di Mesir untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata baru antara Israel dan Hamas.

Militer Israel memerintahkan warga Al-Bureij di tengah Gaza untuk segera pindah ke selatan. Perintah ini memberikan sinyal bahwa Israel membuka fokus baru dalam serangan daratnya, yang telah merusak wilayah utara Gaza dan memaksa ribuan orang untuk melakukan evakuasi.

Beberapa warga mengemas barang-barang mereka dengan keledai dan meninggalkan daerah tersebut. Namun, belum ada tanda-tanda bahwa warga Al-Bureij bergabung dengan ratusan ribu orang lainnya meninggalkan daerah tersebut.

“Kemana kami harus pergi? Tidak ada tempat aman. Mereka meminta warga untuk pindah ke (Kota) Deir Al-Balah di tengah Gaza, di mana mereka melakukan pengeboman siang dan malam,” kata Ziad, seorang petugas medis dan ayah enam anak, dalam sebuah panggilan telepon pada Sabtu (23/12/2023).

Petugas medis dan media Hamas TV melaporkan bahwa serangan udara Israel menghancurkan sebuah rumah di kamp pengungsi Nusseirat yang menewaskan tiga orang, termasuk seorang jurnalis stasiun televisi Hamas, Aqsa, beserta tiga kerabatnya.

Kematian jurnalis itu meningkatkan jumlah wartawan yang tewas dalam perang Israel di Gaza menjadi 69 orang, menurut penghitungan Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ).

Seorang petugas penyelamat di Rafah mengatakan bahwa setidaknya empat orang tewas dalam serangan udara pada sebuah mobil.

Dalam sebuah video terlihat wajah seorang anak laki-laki berlumuran darah dan seorang anak perempuan dibopong. Israel belum memberikan komentar.

“Serangan membabi buta Israel di Gaza telah mengubah bagian utara Jalur Gaza menjadi tumpukan puing-puing,” kata lembaga kemanusiaan Doctors Without Borders (MSF) di media sosial X.

“Hampir setiap hari orang tewas dan terluka, datang ke rumah sakit Nasser di Khan Younis, Gaza selatan, dan tidak ada tempat yang aman,” tambah lembaga itu.

Kantor berita resmi Palestina, WAFA, melaporkan bahwa sedikitnya 18 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara di sebuah rumah di Nuseirat, Gaza tengah, pada Jumat malam. Militer Israel menyatakan penyesalannya atas kematian warga sipil, namun menyalahkan Hamas yang didukung Iran karena beroperasi di daerah padat penduduk atau menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia. Hamas membantah tuduhan tersebut.

Kantor berita Shehab yang berafiliasi dengan Hamas melaporkan serangan udara dan tembakan di Jabalia al-Balad dan kamp pengungsi Jabalia, di Gaza utara.

Menurut sumber dari Reuters.