Prancis Mendorong Israel untuk Menghukum Pemukim Yahudi yang Ilegal yang Mengancam Perdamaian di Tepi Barat

by -145 Views

PARIS— Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menegaskan pentingnya mengupayakan gencatan senjata di Gaza dan menghukum para pemukim Yahudi yang ilegal dan mengancam perdamaian di Tepi Barat.

Dalam pidatonya di pangkalan militer tempat tentara Prancis bertugas di Yordania, Macron mengatakan bahwa keamanan di kawasan tersebut sedang dalam ancaman.

Ia menekankan perlunya gencatan senjata di Gaza, yang sedang terkepung, untuk membuka jalan bagi dialog politik. Macron juga menyatakan bahwa sudah waktunya untuk menghukum pemukim Yahudi yang mengancam perdamaian di Tepi Barat, sambil berusaha mencegah konflik di wilayah tersebut menyebar lebih luas.

Macron juga menyoroti ancaman Houthi terhadap kebebasan navigasi di Laut Merah, yang dianggapnya tidak dapat diterima. Ia mencatat bahwa Prancis menyebarkan pasukannya di wilayah tersebut.

Sementara itu, seorang diplomat Amerika Serikat (AS) mengutuk kekerasan yang dilakukan oleh para pemukim di Tepi Barat, dan menuntut agar Israel melakukan lebih banyak untuk menghentikan serangan.

Demikianlah pernyataan dari Wakil Duta Besar AS untuk PBB kepada Dewan Keamanan PBB, yang menyebut peristiwa di Tepi Barat telah menjauhkan kita dari kenyataan.

Dalam pernyataan itu, ia juga menekankan bahwa Israel harus membantu menghentikan serangan tersebut dan meminta pertanggungjawaban para pemukim yang melakukan kekerasan.

Sejak serangan 7 Oktober yang dilakukan oleh Hamas, Israel telah menggempur Jalur Gaza, menewaskan ribuan warga Palestina dan menyebabkan kerusakan luas pada rumah-rumah dan infrastruktur lainnya.

Prancis telah mendesak Israel untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pemukim ilegal yang mengancam perdamaian di Tepi Barat.

Sumber: Republika (2023)