Para pencari ranjau Ukraina sedang menyiapkan lokasi untuk meledakkan ranjau anti-tank dan bahan peledak lainnya yang ditemukan di dekat kota Bucha, di pinggiran militer di luar Kyiv (Kiev), Ukraina, pada hari Kamis (13/4/2023), di tengah invasi Rusia. Pasukan Rusia memasuki wilayah Ukraina pada 24 Februari 2022, memulai konflik yang memicu kehancuran dan krisis kemanusiaan. Bucha dan kota serta desa lain di bagian utara wilayah Kyiv menjadi medan perang ketika pasukan Rusia mencoba mencapai ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Februari dan Maret 2022.
KIEV Warga Kota Kherson yang kini menetap di Kiev, Oleksii Tilnenko mempunyai harapan agar tahun ini Ukraina dapat mengusir pasukan Rusia keluar dari wilayah yang mereka duduki. Saat 2023 akan segera berakhir, kampung halamannya di Kherson masih dihujani rudal dan hampir tidak ada perubahan di garis depan.
Tilnenko yang kini membantu pengungsi dalam negeri (IDP) di Keiv yakin Rusia sedang membangun kembali angkatan bersenjata yang lebih besar untuk meningkatkan kekuatan perangnya. “Harapannya, entah bagaimana Barat dapat melakukan mobilisasi, entah bagaimana menghidupkan industri pertahanannya untuk memperbarui peralatan dan memproduksi apa yang dibutuhkan untuk membela warga negara biasa,” kata pria berusia 36 tahun itu, Rabu (6/12/2023).
Konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II sudah berkecamuk selama lebih dari 21 bulan. Belum ada tanda-tanda pertempuran segera berakhir dan tidak ada pihak yang mendaratkan serangan yang berarti di medan perang.
Tentara Ukraina, yang tinggal di parit-parit yang membeku, mengakui mereka kelelahan menghadapi musim dingin kedua perang berskala besar dengan negara adidaya yang kaya akan sumber daya dan bersenjata nuklir. Populasi Rusia juga tiga kali lipat dibandingkan Ukraina.
Ukraina tahu untuk dapat melanjutkan perang…
sumber : Reuters
Sumber: Republika