32 Orang Warga Gaza Meninggal karena Serangan Jet Tempur Israel, Hanya 2 Jam Setelah Gencatan Senjata Berakhir

by -125 Views

BANDA ACEH – Hanya dalam waktu kurang dari 2 jam setelah gencatan senjata berakhir, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa 32 orang telah tewas akibat serangan udara jet tempur Israel.
Para korban yang tewas berasal dari Khan Younis, yang sebelumnya disuruh oleh militer Israel untuk segera mengungsi ke Rafah, di perbatasan Gaza dengan Mesir di bagian selatan dengan alasan akan menggelar operasi militer di wilayah Khan Younis.
Warga yang sedang berbondong-bondong mengungsi tersebut ternyata hanya menjadi korban tipu muslihat militer Israel. Jet tempur Israel langsung membombardir mereka melalui udara.
Serangan mendadak ini membuat warga sipil Palestina ketakutan dan mencoba mencari tempat perlindungan. Suara sirene roket juga terdengar di Israel bagian selatan sepanjang Jumat setelah gencatan senjata yang berlangsung sepekan berakhir dan gagal diperpanjang.
Militer Israel mengumumkan telah melanjutkan operasi tempur di Gaza dan menuduh Hamas melanggar gencatan senjata dengan menembakkan roket. Militer Israel berdalih bahwa serangan jet tempur mereka menyasar wilayah yang menjadi kantong pejuang Hamas.
Hamas menegaskan bahwa Israel tidak akan mampu menguasai Gaza setelah 50 hari melakukan operasi militer di Gaza, dan bahwa Israel gagal melumpuhkan Hamas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan bahwa operasi militer di Gaza akan terus dilanjutkan demi melenyapkan para pejuang Hamas dan memastikan bahwa Gaza tidak akan menjadi ancaman bagi penduduk Israel.
Melalui situs resmi Hamas, anggota biro Politik Hamas, Ezzat El Rashq, juga menegaskan bahwa Israel tidak akan bisa mencapai apa yang tidak dicapai selama lima puluh hari sebelum gencatan senjata.