Penahanan Direktur RS Al Shifa Diprotes Selama 45 Hari Terus Diperpanjang

by -141 Views

Direktur Rumah Sakit Al Shifa di Gaza, Dr. Muhammad Abu Salamiya, telah ditahan selama 45 hari. Dia diduga sedang diselidiki karena dituduh membantu musuh.

Abu Salamiya ditahan oleh militer Israel setelah pengepungan dan penggerebekan Rumah Sakit Al-Shifa pada 22 November 2023. Menurut militer Israel, Abu Salmiya ditahan untuk diinterogasi atas klaim sepihak Israel yang menyebut rumah sakit tersebut sebagai markas Hamas.

Penahanan Abu Salamiya terjadi ketika petugas medis sedang melakukan perjalanan dalam konvoi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membawa pasien. Rombongan ini kemudian dihentikan dan para petugas medis, termasuk Abu Salamiya, ditahan oleh pasukan Israel.

WHO telah menyatakan keprihatinannya atas nasib kepala Rumah Sakit Al Shifa yang ditahan oleh tentara Israel. Dalam keterangan pada 24 November, WHO menjelaskan, direktur rumah sakit terbesar di wilayah Palestina yang terkepung telah ditangkap bersama dengan lima petugas kesehatan lainnya. Penangkapan ini terjadi ketika mereka mengambil bagian dalam misi PBB untuk mengevakuasi pasien.

Sejak itu, dua dari enam orang tersebut dilaporkan telah dipulangkan. WHO mengatakan, “Kami tidak memiliki informasi mengenai kondisi empat staf kesehatan yang tersisa, termasuk direktur rumah sakit Al-Shifa.”

Badan PBB tersebut menyerukan agar hak hukum dan hak asasi manusia para petugas medis itu dipatuhi sepenuhnya selama penahanan. Sementara itu, seorang juru bicara tentara Israel mengatakan pada 25 November, Abu Salmiya sedang diinterogasi.

Rumah Sakit Al Shifa telah menjadi fokus utama serangan darat Israel di Gaza utara beberapa waktu lalu. Tentara Israel menuduh pejuang Hamas menggunakan kompleks terowongan di bawah fasilitas di Gaza City untuk melancarkan serangan. Hamas dan pejabat rumah sakit telah berulang kali membantah klaim tersebut.