Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Barak mengakui bahwa Israel membangun ruang bawah tanah dan terowongan di bawah Rumah Sakit Al Shifa di Gaza utara. Dalam wawancara dengan Christiane Amanpour dari CNN, Barak menyatakan bahwa bunker yang digunakan oleh Hamas sebenarnya dibangun oleh kontraktor Israel. Meskipun hal ini mengejutkan Amanpour, Barak memastikan bahwa klaim tersebut benar. Meskipun sebagian ruang bawah tanah telah dikuasai oleh Hamas, kelompok tersebut diketahui telah menambahkan terowongan untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai pusat labirin bawah tanah yang luas. Komitmen Barak ini dianggap tidak bertentangan dengan argumen utama Israel, yaitu bahwa Hamas menyalahgunakan ruang di bawah rumah sakit untuk tujuan teror, bukan menciptakannya. Selain itu, klaim Barak ini telah menimbulkan kontroversi dan mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Kritikus Israel menyebutnya sebagai bukti bahwa Israel telah berbohong tentang pembangunan terowongan di bawah Al Shifa. Meskipun begitu, klaim mantan perdana menteri ini menunjukkan bahwa Israel turut serta dalam pembangunan ruang bawah tanah di rumah sakit tersebut. Kontroversi ini pun menjadi perhatian publik dan menjadi perbincangan yang hangat.
Ehud Barak, Mantan PM, Mengakui Israel Membangun Terowongan di RS Al Shifa
