Brigade Al-Qassam Menyergap Pasukan Israel dan Menghancurkan 29 Kendaraan Militer

by -249 Views

GAZA — Brigade militer sayap perlawanan Palestina, Hamas, yaitu Brigade Al-Qassam mengumumkan pada hari Minggu (19/11/2023) malam bahwa mereka telah membunuh sejumlah tentara Israel dan menghancurkan 29 kendaraan militer Israel di beberapa wilayah di Jalur Gaza. Dalam sebuah pernyataan di Telegram, Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa pejuang mereka telah membunuh dan melukai pasukan Zionis yang bersembunyi di dalam sebuah bangunan di Juhor ad-Dik, sebuah lingkungan di Kota Gaza.

Pejuang Al-Qassam menyerang pasukan Zionis dengan dua TBG anti-benteng dan anti-individu, serta tembakan peluru. Sementara pasukan Israel membalas dengan menyerang pejuang Al-Qassam dengan senapan mesin.

“29 kendaraan Zionis hancur sepenuhnya atau sebagian di seluruh wilayah serangan ke Jalur Gaza,” ujar pernyataan Brigade Al-Qassam seperti dilansir Anadolu Agency pada hari Senin (20/11/2023).

Dalam pernyataan lain pada malam Minggu, Brigade Al-Qassam menyatakan bahwa mereka menyerang kendaraan Israel di Gaza selatan dengan roket dan menargetkan pangkalan militer Tzeelim di Gurun Negev dengan serangan roket. Sebelumnya, Brigade Al-Qassam juga melaporkan telah membunuh enam tentara Israel di lingkungan Juhor ad-Dik di tenggara Kota Gaza.

Sejak Israel mulai melakukan serangan bom di Gaza pada tanggal 7 Oktober, paling tidak 13.000 warga Palestina telah tewas, termasuk lebih dari 9.000 wanita dan anak-anak. Sementara lebih dari 30.000 lainnya terluka.

Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, telah rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat yang tak henti dari Israel terhadap Gaza. Blokade Israel juga telah memutus pasokan bahan bakar, listrik, dan air ke Gaza, serta mengurangi pasokan bantuan.

Di sisi lain, kelompok Hizbullah di Lebanon pada hari Senin menyatakan bahwa mereka telah menembakkan rudal anti-tank ke kamp militer Biranit di bagian utara Israel. Dalam sebuah pernyataan, kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka melakukan serangan ke kamp tersebut sebanyak dua kali untuk mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Hingga saat ini, tidak ada korban luka yang dilaporkan. Tentara Israel pun mengklaim sudah merespons rudal anti-tank yang ditembakkan dari Lebanon.

Kantor berita resmi Lebanon, NNA, melaporkan bahwa artileri Israel ditembakkan di sekitar kota Naqoura dan Gunung Labouneh di bagian selatan Lebanon. Ketegangan juga terjadi di sepanjang perbatasan antara Israel dan Lebanon di tengah adanya baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah sejak perang dimulai di Gaza. Ini adalah bentrokan yang paling mematikan sejak perang skala penuh yang terjadi pada tahun 2006.

Pada hari Minggu malam (19/11/2023), Dokter Tanpa Batas (MSF) menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza untuk mencegah pertumpahan darah terus-menerus. “Kami kembali menekankan seruan kami untuk gencatan senjata, lebih dari sebelumnya, untuk menghentikan pertumpahan darah yang terjadi,” kata organisasi internasional yang berbasis di Prancis itu dalam sebuah pernyataan di platform X.

MSF mengatakan bahwa setelah serangan udara Israel pada Sabtu (18/11/2023), sekitar setengah mil dari Rumah Sakit Nasser di Khan Younis tempat tim MSF bekerja, 122 pasien tiba di rumah sakit dalam beberapa menit. MSF juga mengatakan bahwa 70 orang tewas dalam serangan itu.

“Di unit khusus luka bakar, ahli bedah melakukan sekitar 10 operasi luka bakar setiap hari. Namun rumah sakit ini dipenuhi dengan ratusan pasien luka bakar yang menunggu untuk dioperasi,” kata MSF.