Demonstrasi di Washington Mengecam Dukungan Militer Amerika Serikat kepada Israel

by -1138 Views

WASHINGTON — Kejahatan perang Israel di kantong yang terkepung di Gaza, telah menyebabkan 12 ribu orang meninggal dunia. Unjuk rasa digelar di ibu kota Amerika Serikat, di tengah meningkatnya kemarahan rakyatnya, atas dukungan Presiden Joe Biden terhadap Israel.

Pengunjuk rasa Pro-Palestina telah berkumpul di dekat stasiun Union di ibu kota Amerika Serikat, Washington pada Jumat (17/11/2023). Mereka menuntut gencatan senjata di Gaza dan meminta Amerika Serikat mengakhiri pengiriman uang dan dukungan militer ke Israel.

Ratusan pengunjuk rasa melambaikan bendera Palestina dan memegang plakat bertuliskan “Bebaskan Palestina”, “Akhir semua bantuan Amerika Serikat ke Israel,” dan “Akhiri pendudukan sekarang.” Mereka juga meneriakkan “Matikan!” mengacu pada Union Station, dan “Biden, Biden Anda tidak bisa bersembunyi, kami menuntut Anda dengan genosida.”

Demonstrasi itu terjadi sehari setelah perugas menanggapi dengan kekerasan terhadap aktivis anti-war, yang menyelenggarakan acara vigili cahaya lilin dan gencatan senjata di ibu kota, melukai sekitar 90 dari mereka.

Masuk ke Stasiun Union diblokir, dan hanya mereka yang memiliki tiket yang diizinkan masuk. Reli itu adalah bagian dari gerakan #ShutItDown4Palestina.

“Israel telah mengebom sekitar 60 persen dari semua bangunan di jalur (Gaza) dan Amerika Serikat, dolar pajak saya, membayar untuk senjata yang akan pergi ke Israel,” kata Nuhade, seorang pengunjuk rasa dilansir dari TRT World, Sabtu (18/11/2023).

“Kita harus terus membangun momentum dan meningkatkan tekanan dengan lebih banyak pawai, walk-out, sit-in, dan bentuk aksi langsung lainnya yang diarahkan pada kantor politik, bisnis, dan tempat kerja yang mendanai, berinvestasi, dan berkolaborasi dengan genosida dan pendudukan Israel,” kata organisasi di situa web mereka.

Demonstrasi besar-besaran pro-Palestina dengan ribuan pengunjuk rasa juga berlangsung di Midtown, Manhattan, menyerukan gencatan senjata di Gaza. Unjuk rasa Pro-Palestina di negara bagian Amerika Serikat telah menjadi teratur sejak dimulainya perang Israel di Gaza yang terkepung, sekarang di hari ke-43.

Banyak unjuk rasa telah diselenggarakan oleh kelompok-kelompok Yahudi, termasuk Jewish Voice for Peace, If Not Now, dan Neturei Karta, sekelompok orang Yahudi Ortodoks yang menentang Zionisme dan Negara Israel.

Perang Israel di Gaza yang terkepung telah menewaskan lebih dari 12 ribu orang Palestina, lebih dari 8.300 di antaranya adalah wanita dan anak-anak. Korban meninggal Israel mencapai 1.200, menurut angka resmi, yang direvisi turun dari 1.400.

Sumber: Republika