Kabar terbaru dari Gaza, Palestina. Beberapa rumah sakit di wilayah tersebut, termasuk Rumah Sakit Indonesia, dilaporkan menggunakan minyak goreng untuk menyalakan generator listrik yang mati karena kehabisan bahan bakar. Sebuah foto menunjukkan tumpukan kardus dan puluhan botol minyak goreng yang digunakan untuk keperluan tersebut.
Tidak hanya itu, warga Gaza juga menggunakan minyak goreng untuk menjalankan kendaraan bermotor. Di salah satu foto, terlihat seorang pria menuangkan minyak goreng ke dalam mobil di Rafah. Situasi ini semakin memburuk dengan adanya pernyataan Israel yang tidak akan mengirimkan bahan bakar ke Gaza kecuali tawanan yang ditangkap oleh Hamas dibebaskan.
Kondisi rumah sakit di Gaza semakin memprihatinkan. Menurut keterangan staf dari Al-Shifa dan rumah sakit lain di Gaza utara, mereka hampir tidak mampu merawat pasien karena kekurangan peralatan medis dan bahan kebutuhan medis lainnya. Tembakan Israel juga membuat pejabat medis dan warga sipil menjadi ketakutan.
Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah melaporkan bahwa rumah sakit terbesar kedua di Gaza utara, Al Quds, telah terputus dari dunia luar dalam 6-7 hari terakhir. Hal ini membuat staf medis berjuang untuk merawat pasien yang kekurangan obat-obatan, makanan, dan air.
Situasi ini semakin diperparah dengan adanya pernyataan Israel yang meminta dokter, pasien, dan ribuan pengungsi yang mengungsi di rumah sakit di Gaza utara untuk pergi, agar Israel dapat menghancurkan pusat komando yang mereka klaim di bawah dan di sekitar area tersebut. Hamas pun membantah menggunakan rumah sakit dengan cara seperti itu.
Semoga situasi ini segera membaik dan korban terus mendapat perlindungan dan perawatan yang layak. Semoga bantuan dari seluruh dunia segera tiba untuk membantu meredakan kesulitan di Gaza, Palestina.
Sumber: Republika