36 Jurnalis Palestina Tewas dalam Perang Gaza Selama Satu Bulan

by -118 Views

Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) melaporkan bahwa ada 36 jurnalis Palestina yang tewas dalam serangan Israel. Selain itu, delapan jurnalis juga mengalami luka, tiga jurnalis lainnya hilang, dan delapan jurnalis ditangkap.

Menurut pernyataan CPJ yang dilansir oleh TRT World, periode perang antara Israel dan Gaza ini merupakan yang paling mematikan bagi jurnalis sejak tahun 1992 saat CPJ mulai mendokumentasikan kematian jurnalis.

CPJ sedang menyelidiki laporan-laporan mengenai jurnalis lain yang terbunuh, hilang, ditahan, disakiti, atau diancam. Mereka juga menyoroti kerusakan yang terjadi pada kantor media dan rumah jurnalis. CPJ menekankan bahwa jurnalis adalah warga sipil yang melakukan pekerjaan penting selama masa krisis dan seharusnya tidak menjadi target dalam konflik.

Sherif Mansour, koordinator program CPJ di Timur Tengah dan Afrika Utara, menyatakan bahwa jurnalis di seluruh kawasan melakukan pengorbanan besar dalam meliput konflik ini. Masyarakat di Gaza, khususnya, terus menanggung kerugian yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menghadapi ancaman yang sangat besar.

Pemerintah Gaza juga telah menyerukan perlindungan bagi jurnalis dan pekerja pers. Mereka mengutuk serangan Israel yang menewaskan puluhan jurnalis serta melaporkan serangan siber terhadap sejumlah media lokal.

Pengeboman Israel di Jalur Gaza selama hampir satu bulan ini telah menyebabkan lebih dari 10.022 warga Palestina tewas, termasuk 4.104 anak-anak. Serangan baru-baru ini di Kota Gaza dan wilayah sekitarnya juga menewaskan sedikitnya 75 warga Palestina dan melukai 106 lainnya.

Selain itu, empat kerabat seorang jurnalis Palestina juga tewas dalam serangan Israel di Lebanon selatan. Kantor Berita Nasional (NNA) melaporkan bahwa keempat korban adalah saudara perempuan koresponden radio Samir Ayoub dan ketiga cucunya yang masih berusia anak-anak.

CPJ dan kantor berita Lebanon mengutuk serangan ini dan meminta pertanggungjawaban atas serangan tersebut.