Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membutuhkan dana sebesar 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 19 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang sedang melawan serangan Israel. Kantor Koordinasi PBB untuk Urusan Kemanusiaan Palestina (OCHA) menyatakan bahwa dana tersebut diperlukan hingga akhir tahun ini. Biaya tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan 2,7 juta orang, termasuk seluruh penduduk Gaza dan 500.000 orang di Tepi Barat yang diduduki oleh Israel. Permintaan dana awal OCHA sebesar 294 juta dolar AS telah direvisi mengingat situasi yang semakin memburuk akibat serangan Israel. Dana yang dibutuhkan itu akan digunakan untuk makanan, air, layanan kesehatan, tempat tinggal, kebersihan, dan kebutuhan mendesak lainnya. OCHA menekankan bahwa kemampuan mereka untuk meringankan penderitaan masyarakat Palestina sangat bergantung pada pendanaan yang memadai, akses yang aman dan berkelanjutan, serta aliran pasokan kemanusiaan yang mencukupi. Pasokan bantuan ke Gaza telah terhenti sejak serangan Israel dimulai setelah serangan oleh Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Sumber: Gelora.