UEA dan Indonesia Menyepakati Visi yang Harmonis tentang Perubahan Iklim

by -219 Views

Uni Emirat Arab (UEA) akan menjadi tuan rumah konferensi iklim PBB yang ke-28 (COP28) akhir bulan ini. Dalam sebuah pertemuan di Kedutaan Besar UEA di Jakarta pada tanggal 2 November 2023, Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdullah Salem AlDhaheri menyatakan bahwa UEA dan Indonesia memiliki visi yang sama mengenai pentingnya kolaborasi dan inklusivitas dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

Kedua negara ini telah menandatangani Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama di bidang Pengelolaan dan Konservasi Mangrove pada bulan Februari 2021. Dalam kerangka MoU tersebut, UEA dan Indonesia bekerja sama untuk meluncurkan program-program yang bertujuan untuk mempelajari, mengevaluasi, mengelola, melindungi, dan memulihkan ekosistem mangrove, termasuk penelitian tentang jasa ekosistem mangrove seperti penyerapan karbon dan ekowisata, serta penilaian ekonominya.

Selain itu, kedua negara juga sedang berupaya membangun kapasitas di bidang-bidang yang relevan melalui transfer pengetahuan, pelatihan, lokakarya teknis, dan publikasi bersama tentang temuan dan pencapaian penelitian di bidang iklim. Saat ini, UEA dan Indonesia berkolaborasi dalam membangun pusat penelitian internasional tentang mangrove untuk mempromosikan mangrove sebagai solusi berbasis alam dalam mengatasi perubahan iklim.

Selama COP27 pada bulan November 2022, UEA dan Indonesia juga mengumumkan peluncuran Aliansi Mangrove untuk Iklim (MAC) yang dipimpin oleh kedua negara ini. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan dan mempercepat konservasi dan restorasi ekosistem mangrove untuk kepentingan masyarakat di seluruh dunia. Selain UEA dan Indonesia, lima negara lainnya yaitu India, Sri Lanka, Australia, Jepang, dan Spanyol juga bergabung dengan Aliansi ini.

UEA juga berkomitmen untuk mendukung target Indonesia dalam menghasilkan 23 persen listrik dari energi terbarukan pada tahun 2025 dan 31 persen pada tahun 2030. Sebagai wujud dari komitmen ini, Presiden Indonesia Joko Widodo dijadwalkan akan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Fotovoltaik Terapung Cirata di Waduk Cirata, Jawa Barat. Pembangkit listrik ini dengan kapasitas 145 MW dibangun oleh Masdard dan PT PJB. Selain itu, Masdard dan PLN Nusantara Power juga telah menandatangani perjanjian pada bulan September 2023 untuk memperluas kapasitas pembangkit listrik tenaga surya terapung Cirata menjadi 500 mega watt.

Referensi: Republika