Kerusuhan Terjadi dalam Kongres AS Ketika Biden Mengejar Alokasi Anggaran Miliaran Dolar untuk Gaza

by -135 Views

Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah meminta anggota parlemen AS untuk memberikan bantuan ke Israel sebesar miliaran dolar AS dalam sebuah rapat dengar pendapat di Kongres AS pada Selasa, 31 Oktober 2023. Namun, rapat tersebut sempat diinterupsi oleh para pengunjuk rasa yang mengecam para pejabat AS karena mendukung “genosida” terhadap Palestina di Gaza.

Dalam kesaksiannya, Blinken dan Austin meminta dana sebesar 106 miliar dolar AS untuk mendanai rencana ambisius kekuatan Ukraina, Israel, dan keamanan perbatasan AS. Sebagai alasan, Joe Biden mengatakan bahwa mendukung mitra AS sangat penting bagi keamanan nasional. Sebanyak 61,4 miliar dolar AS diharapkan akan digunakan untuk Ukraina, sementara sisanya akan dialokasikan untuk Israel dan Gaza.

Biden juga meminta 14,3 miliar dolar AS untuk bantuan kemanusiaan, termasuk Israel dan Gaza, serta 13,6 miliar dolar AS untuk keamanan perbatasan AS. Selain itu, sebesar 4 miliar dolar AS diminta untuk bantuan militer dan pendanaan pemerintah dalam melawan upaya regional Cina di Asia.

Rapat tersebut sempat diwarnai dengan aksi protes anti-perang dari para pengunjuk rasa. Namun, Blinken tidak memberikan tanggapan terhadap para pengunjuk rasa tersebut. Ketika ditanya mengenai gencatan senjata, ia mengatakan bahwa hal tersebut hanya akan mengkonsolidasikan tindakan yang telah dilakukan oleh Hamas dan berpotensi mengulangi tindakan tersebut di masa mendatang. Meski demikian, ia mengatakan bahwa pertimbangan untuk jeda alasan kemanusiaan bisa dipertimbangkan.

Blinken juga menyatakan bahwa Gaza harus memiliki wewenang efektif dan direvitalisasi yang tidak dijalankan oleh Hamas maupun Israel. Ia berharap Otoritas Palestina yang efektif dapat mengambil alih pemerintahan Gaza, dengan bantuan negara-negara lain di wilayah tersebut.

Sebagai informasi tambahan, pasukan Amerika Serikat di Irak dan Suriah telah diserang minimal 20 kali oleh kelompok yang didukung Iran sejak 17 Oktober. Hal ini memicu serangan udara AS terhadap dua fasilitas penyimpanan senjata yang tidak berpenghuni di Suriah. Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengungkapkan bahwa jika serangan-serangan semacam itu tidak berhenti, Amerika Serikat akan merespons. Austin juga menjamin bahwa tanpa dukungan AS, Presiden Rusia Vladimir Putin akan berhasil di Ukraina.