Propaganda Israel semakin menyebar hingga muncul dalam iklan video game anak-anak. Iklan tersebut menampilkan kelompok bersenjata yang melakukan aksi kekerasan. Kementerian Luar Negeri memberikan pernyataan bahwa mereka akan memastikan bahwa mereka yang merugikan mereka akan membayar harga yang berat.
Hanya sedikit pengguna ponsel yang melaporkan kejadian ini di seluruh Eropa. Video pro-Israel menampilkan rekaman serangan roket, ledakan api, dan orang-orang bersenjata bertopeng yang ditonton oleh para gamer, termasuk beberapa anak-anak.
Iklan ini diketahui muncul dalam game bernama “Alice’s Mergeland” yang merupakan buatan developer bernama LazyDog Game. Selain itu, iklan pro Israel juga muncul dalam game “Angry Birds” yang dibuat oleh pengembang milik SEGA, Rovio.
Para pengembang game seperti LazyDog Game, Ubisoft (milik Stack’s Ubisoft), Ketchapp, nerByte, Rollic, dan SYBO Games tidak memberikan tanggapan terkait permintaan komentar mengenai iklan tersebut.
Pemerintah Israel telah menghabiskan 1,5 juta dolar AS untuk iklan di internet setelah serangan Hamas yang terjadi pada 7 Oktober di Israel selatan. Kementerian Luar Negeri Israel menggunakan anggaran untuk membayar perusahaan iklan seperti Taboola, Outbrain, Google, dan X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).
Taboola dan Outbrain mengatakan bahwa mereka tidak terkait dengan iklan dalam video game tersebut. Sementara itu, Google memasang lebih dari 90 iklan untuk Kementerian Luar Negeri Israel namun menolak memberikan komentar. X juga tidak memberikan tanggapan terkait permintaan komentar.
Kepala Bagian Digital di Kementerian Luar Negeri Israel, David Saranga, mengakui bahwa video itu adalah iklan yang dipromosikan oleh pemerintah. Namun, Saranga tidak mengetahui bagaimana video tersebut bisa muncul di berbagai permainan.
Saranga menjelaskan bahwa rekaman tersebut adalah bagian dari upaya advokasi yang lebih besar oleh Kementerian Luar Negeri Israel untuk memperlihatkan kepada dunia apa yang sedang terjadi di negara mereka.
Sumber: Republika (https://internasional.republika.co.id/berita/s3dqm1335/ini-deretan-video-game-anakanak-yang-terselip-propaganda-israel)
