Warga Palestina sedang mencari jenazah dan korban di antara puing-puing rumah keluarga Al Shawa yang hancur akibat serangan udara di Gaza pada tanggal 25 Oktober 2023.
GAZA — Sebuah dokumen internal Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah mengungkapkan bahwa puluhan ribu orang di Gaza terpaksa minum air asin dan terkontaminasi, menurut laporan dari surat kabar Israel Haaretz.
Departemen Luar Negeri AS melaporkan bahwa sekitar 52.000 wanita hamil dan lebih dari 30.000 bayi di bawah usia enam bulan di Gaza telah dipaksa minum air asin atau air yang terkontaminasi, Haaretz melaporkan pada hari Minggu, 29 Oktober 2023.
Israel telah memutus layanan vital yang dibutuhkan oleh warga Gaza untuk mengakses air, termasuk listrik dan bahan bakar yang diperlukan untuk desalinasi dan mengoperasikan pompa air. Kekurangan air ini telah menyebabkan ancaman penyakit menular, seperti yang telah diingatkan oleh para petugas kesehatan.
Ini adalah salah satu serangan terbesar yang pernah kami saksikan sejak Israel memulai perang di Gaza. Kami menyadari bahwa pasukan Israel masih berada di dalam kamp pengungsi Jenin.
Gambar-gambar yang muncul menunjukkan adanya bulldozer militer yang berada sangat dekat dengan rumah sakit dan yang lainnya menghancurkan properti sipil.
Dalam serangan-serangan sebelumnya, ada fokus yang jelas pada bangunan-bangunan tertentu, seringkali rumah-rumah yang dicurigai milik pejuang, anggota, atau pendukung Hamas. Namun, semalam di Jenin, kami tidak melihat fokus seperti itu. Situasinya tampak berbeda, dan telah berlangsung lebih dari enam jam.
Menurut petugas kesehatan, setidaknya ada empat korban tewas dan sejumlah lainnya terluka. Selain itu, puluhan orang telah ditangkap oleh pasukan Israel.
Sumber: Republika.
