Kunjungan Hamas ke Moskow, Kementerian Luar Negeri Israel Memanggil Duta Besar Rusia

by -140 Views

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Israel telah memanggil Duta Besar Rusia, Anatoly Viktotov, pada hari Minggu (29/10/2023). Pemanggilan tersebut dilakukan setelah Rusia menerima kunjungan delegasi Hamas di negaranya.

“Wakil Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Israel, Simona Halperin, menjelaskan kepada Duta Besar bahwa Israel menganggap serius kurangnya kecaman yang jelas dan tegas dari Moskow terhadap organisasi teroris Hamas serta tindakan Rusia di organisasi internasional,” kata Kemenlu Israel dalam pernyataannya yang dikutip oleh laman berita Rusia, TASS.

Delegasi Hamas mengunjungi Moskow dan bertemu dengan sejumlah pejabat Rusia pada Kamis (26/10/2023) pekan lalu. “Saya dapat memastikan bahwa perwakilan gerakan Palestina (Hamas) mengunjungi Moskow,” ujar Juru Bicara Kemenlu Rusia, Maria Zakharaova, dalam pengarahannya saat konferensi pers minggu lalu, seperti yang dikutip oleh The Moscow Times.

Rusia sebelumnya tidak mengumumkan bahwa Hamas akan berkunjung ke negaranya dan melakukan pembicaraan. Menurut laporan kantor berita Interfax, delegasi Hamas dipimpin oleh Moussa Abu Marzouk, anggota senior Hamas. Kemenlu Rusia juga mengkonfirmasi laporan Interfax tersebut.

“Kontak dilakukan dengan (Marzouk) sebagai kelanjutan dari posisi Rusia, yang menyerukan pembebasan segera sandera warga asing di Jalur Gaza, dan isu-isu terkait dengan memastikan evakuasi warga Rusia dan warga asing lainnya dari wilayah kantong Palestina (Gaza),” kata Kemenlu Rusia.

Salah satu pejabat tinggi Rusia yang bertemu dengan delegasi Hamas adalah Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Bogdanov, seperti yang diungkapkan oleh kantor berita RIA Novosti. Menurut Bogdanov, delegasi Hamas selama pertemuan memuji posisi Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan upaya diplomatik Moskow dalam konflik Israel-Palestina.

Bogdanov juga menyampaikan bahwa Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dijadwalkan akan mengunjungi Rusia dalam waktu dekat.

Hamas menyatakan sebelumnya bahwa Rusia dapat memainkan peran kunci dalam mengakhiri konflik militer dengan Israel. Moskow juga telah secara terbuka menyatakan kesiapannya untuk membantu dalam konflik Israel-Palestina.

“Gerakan Hamas memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap Rusia dan Presiden mereka, Vladimir Putin. Jadi, kami akan menyambut baik mediasi Rusia dalam menyelesaikan konflik ini,” kata Ali Baraka, Kepala Hubungan Eksternal Hamas, dalam wawancara dengan kantor berita Rusia, TASS, pada 15 Oktober 2023.

Hamas berminat untuk mengakhiri penderitaan warga sipil akibat pemboman Israel dan blokade di Jalur Gaza sesegera mungkin. Mereka juga menghargai sikap Vladimir Putin terkait eskalasi terbaru di Jalur Gaza.

“Kami mengikuti pernyataan pemimpin Rusia yang menilai perkembangan regional. Bagi Palestina, suara Rusia dalam membela mereka dan tuntutan Moskow untuk menghentikan agresi, mencabut blokade di Jalur Gaza, dan melanjutkan pengiriman bantuan kemanusiaan sangat penting,” ujar Baraka.

Sumber: Republika