Serangan Israel Zionis di Jalur Gaza mendapat kecaman keras dari Spanyol. Menteri Penjabat Hak Sosial Spanyol Ione Belarra mengeluarkan seruan kepada negara-negara Uni Eropa untuk merespons eskalasi serangan Israel di wilayah utara Gaza dan daerah lainnya.
Belarra menyampaikan pesan melalui video bahwa mereka tidak ingin terlibat dalam genosida dan mengajak para pemimpin Eropa untuk bertindak. Ia menyoroti fakta bahwa Israel telah memutuskan semua saluran komunikasi di Jalur Gaza dengan maksud untuk menutupi kekejaman yang dilakukan.
Belarra juga menyatakan bahwa banyak penduduk Eropa yang sangat prihatin dengan situasi tersebut dan bertanya mengapa tidak ada tindakan yang diambil terhadap apa yang terjadi di Gaza. Ia mengemukakan beberapa langkah konkret yang harus dilakukan negara-negara Eropa, seperti memutus hubungan diplomatik dengan Israel, memberlakukan sanksi ekonomi terhadap pelaku kekerasan, dan mendukung penuntutan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Pengadilan Kriminal Internasional atas tuduhan kejahatan perang terhadap kemanusiaan.
Pada Jumat, tentara Israel Zionis melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza yang telah menjadi target serangan udara tanpa henti sejak serangan mendadak oleh Hamas pada 7 Oktober. Lembaga bantuan internasional kehilangan kontak dengan staf di Gaza setelah Israel memutus jaringan internet dan komunikasi.
Menurut angka resmi, setidaknya 7.703 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel, dengan 70 persen di antaranya adalah wanita dan anak-anak. Sementara itu, korban tewas di pihak Israel tidak lebih dari 1.400 jiwa.
Gaza saat ini mengalami kekurangan makanan, air, dan obat-obatan akibat pengeboman Israel dan blokade total di wilayah tersebut. Majelis Umum PBB telah menyerukan gencatan kemanusiaan, namun Israel menolaknya.
Sumber: Republika
