Israel Mencari Solusi untuk Mencegah Elon Musk Menyediakan Saluran Internet di Gaza

by -113 Views

Menteri Komunikasi Israel, Shiomo Karhi, pada Sabtu (28/10/2023) mengatakan bahwa ia akan mencegah miliarder Elon Musk menyediakan internet ke Gaza dengan menggunakan layanan komunikasi berbasis satelit miliknya, Starlink. Shiomo menegaskan bahwa kementeriannya akan memutus hubungan dengan Starlink.

“Israel akan melakukan segala cara yang mereka miliki untuk melawan keputusan Musk,” ujar Karhi, sambil menuduh kelompok Palestina Hamas akan menggunakan layanan tersebut dalam aktivitas mereka.

Pernyataan tersebut dibuat setelah CEO miliarder serta pemilik Tesla dan X, Elon Musk, mengatakan bahwa Starlink akan memperluas layanan ke “organisasi bantuan yang diakui secara internasional” di Jalur Gaza, setelah Israel memutus jaringan komunikasi yang menyebabkan pemadaman listrik total di daerah tersebut pada Jumat (27/10/2023) malam. Layanan komunikasi dan internet di Jalur Gaza terputus total akibat pengeboman hebat yang dilakukan oleh Israel terhadap infrastruktur komunikasi di wilayah tersebut, seperti menara dan jaringan, menurut Perusahaan Telekomunikasi Palestina.

Gaza telah mengalami serangan udara tanpa henti oleh Israel sejak serangan kejutan yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober lalu. Kelompok perlawanan Palestina tersebut melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa, yang melibatkan serangkaian tembakan roket dan penyusupan ke wilayah Israel dari darat, laut, dan udara.

Israel menanggapi dengan serangan udara yang terus menerus dan semakin intensif pada Jumat malam, yang juga disertai dengan serangan darat. Serangan ini dilakukan saat jaringan telekomunikasi dan internet dijalur tersebut mengalami pemadaman total. Sedikitnya 7.703 warga Palestina, termasuk 3.595 anak-anak, tewas dalam serangan Israel, sementara korban jiwa dari pihak Israel tidak mencapai 1.400 jiwa.

Selain itu, sekitar 2,3 juta penduduk Gaza juga menghadapi krisis pangan, air, dan obat-obatan akibat blokade yang diberlakukan oleh Israel terhadap wilayah tersebut. Hanya sedikit truk bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza sejak pembukaan titik penyeberangan Rafah akhir pekan lalu.