Hamas sedang berusaha mencari delapan orang warga negara ganda Rusia-Israel di antara hampir 230 orang yang disandera. Proses ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap permintaan Moskow untuk membebaskan mereka.
Perwakilan senior Hamas, Moussa Abu Marzook, mengatakan, “Dari pihak Rusia, melalui Kementerian Luar Negeri, kami menerima daftar warga negara yang memiliki kewarganegaraan ganda. Kami sedang mencari orang-orang itu… Ini sulit tetapi kami sedang mencari. Dan ketika kami menemukannya, kami akan melepaskannya.”
Rusia bersikap saling menguntungkan dengan Hamas dan telah meluncurkan upaya diplomatik untuk mencoba membebaskan sandera yang ditahan di Gaza. Israel mengklaim bahwa Hamas telah menyandera 229 orang selama serangan tak terduga di perbatasan Israel pada tanggal 7 Oktober.
Abu Marzook mengatakan, “Kami sangat memperhatikan daftar ini dan akan memprosesnya dengan hati-hati karena kami menganggap Rusia sebagai teman terdekat.” Ia juga menyatakan bahwa pihaknya memperlakukan warga sipil yang diculik dan berada di Gaza sebagai tamu, dan mereka akan segera dibebaskan ketika kondisinya memungkinkan, khususnya bagi orang Rusia-Israel.
Abu Marzook juga melakukan kunjungan ke Rusia pada tanggal 26 Oktober 2023 untuk membahas masalah para sandera yang berada di wilayah Palestina.
Namun, hingga saat ini belum ada kemajuan dalam pembicaraan internasional terkait pembebasan para sandera. Abu Marzook mengungkapkan bahwa banyak pejabat Barat dan regional yang datang untuk menuntut pembebasan para tahanan.
Istana Kremlin mengakui bahwa hingga saat ini mereka belum berhasil membebaskan sandera Rusia dan tidak mengetahui berapa banyak warganya yang telah disandera. Bahkan, ada laporan bahwa ada sandera yang meninggal akibat serangan Israel di Gaza.
Sebagai tanggapan atas serangan tak terduga Hamas, Israel melancarkan serangan hebat di Gaza. Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa serangan Israel telah menewaskan 7.703 orang, termasuk lebih dari 3.500 anak-anak.
Sumber: Republika (https://internasional.republika.co.id/berita/s39rvd335/hamas-cari-8-sandera-rusia-untuk-segera-dibebaskan)
