Hamas mengatakan bahwa milisinya di Gaza siap menghadapi serangan Israel dengan “kekuatan penuh” setelah Israel melancarkan serangan udara dan darat ke pemukiman Palestina tersebut.
Hamas, yang menguasai Gaza, melaporkan pertempuran antara pejuangnya dengan pasukan Israel di sekitar perbatasan. Serangan Israel dilaporkan menyebabkan jaringan internet dan telepon di Gaza mati selama lebih dari 12 jam, menurut perusahaan telekomunikasi dan Palang Merah Palestina.
Israel melaporkan bahwa pasukan darat mereka memperluas operasi mereka pada malam itu. Mereka melancarkan serangan udara yang ekstensif terhadap infrastruktur dan terowongan yang digali oleh Hamas.
Menurut Angkatan Bersenjata Israel (IDF), mereka telah membunuh kepala sayap udara Hamas, Asem Abu Rakaba, yang berperan dalam merencanakan serangan pada tanggal 7 Oktober. Abu Rakaba bertanggung jawab atas serangan-serangan drone, paralayang, dan pertahanan udara Hamas.
Pasukan Hamas melaporkan bentrokan dengan pasukan Israel di Beit Hanoun dan Al-Bureij pada Jumat lalu. Mereka menyatakan bahwa perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan pasukannya tidak akan mampu meraih kemenangan militer.
Pasukan darat Israel telah berkumpul di luar Gaza setelah melakukan kampanye pengeboman udara yang intens sejak serangan pada tanggal 7 Oktober. Israel mengklaim bahwa dalam serangan tersebut, Hamas membunuh sekitar 1.400 orang, sebagian besar adalah warga sipil, dan menawan lebih dari 200 orang lainnya termasuk warga negara asing. Otoritas kesehatan Palestina melaporkan bahwa lebih dari 7.000 warga Palestina tewas akibat pengeboman Israel sejak saat itu.
Saluran Aljazirah melaporkan bahwa serangan udara Israel menghantam daerah sekitar rumah sakit utama di Gaza. Namun, laporan mengenai serangan ke Rumah Sakit Al Shifa tersebut belum bisa diverifikasi secara mandiri. Militer Israel menduga bahwa Hamas menggunakan rumah sakit tersebut sebagai perisai untuk melakukan kegiatan terowongan dan pusat operasinya, tetapi Hamas membantah tuduhan tersebut.
Sumber: Republika (https://internasional.republika.co.id/berita/s3880l383/hamas-netanyahu-dan-pasukannya-tidak-akan-mampu-meraih-kemenangan)
