Cina Menerima Undangan untuk Pertemuan Kecerdasan Buatan Dunia

by -143 Views

Wakil Perdana Menteri Inggris Oliver Dowden mengumumkan bahwa Cina telah menerima undangan dari Inggris untuk menghadiri pertemuan kecerdasan buatan global yang akan dilaksanakan pekan depan. Namun, belum ada informasi mengenai siapa yang akan hadir dalam pertemuan tersebut.

Inggris akan mengadakan pertemuan pada tanggal 1 dan 2 November dengan mengundang perwakilan perusahaan kecerdasan buatan, pemimpin politik, dan pakar. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas risiko yang timbul dari kecerdasan buatan dan untuk mencapai konsensus internasional dalam pengembangan kecerdasan buatan yang aman.

Saat ini, Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, sedang berada di Washington untuk mempersiapkan pertemuan antara Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping bulan depan. Oleh karena itu, belum dapat diketahui siapa yang akan hadir dalam pertemuan kecerdasan buatan di Inggris.

Inggris dan Cina memiliki sejarah kerja sama yang panjang di bidang teknologi dan kecerdasan buatan. Namun, hubungan kedua negara tersebut semakin kompleks dan kompetitif belakangan ini karena keduanya ingin menjadi pemimpin global di bidang ini.

Cina telah melakukan investasi besar-besaran dalam penelitian dan pengembangan kecerdasan buatan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2017, pemerintah Cina merilis Rencana Pengembangan Kecerdasan Buatan Generasi Berikutnya yang bertujuan membuat Cina menjadi pemimpin global dalam bidang kecerdasan buatan pada tahun 2030. Sejak itu, Cina telah menjadi pemain utama dalam industri ini dengan perusahaan-perusahaan Cina yang mengembangkan dan menerapkan teknologi kecerdasan buatan di berbagai sektor seperti perawatan kesehatan, keuangan, dan manufaktur.

Inggris juga memiliki pusat penelitian kecerdasan buatan yang kuat dan menjadi tuan rumah bagi sejumlah perusahaan terkemuka di dunia. Namun, pemerintah Inggris belum secepat Cina dalam berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi ini. Pada tahun 2018, pemerintah Inggris meluncurkan Strategi Kecerdasan Buatan Nasional dengan tujuan menjadikan Inggris sebagai pemimpin global di bidang ini. Namun, tingkat investasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut belum diberikan oleh pemerintah.

Meskipun perbedaan dalam investasi ini, Inggris dan Cina terus bekerja sama dalam berbagai proyek kecerdasan buatan. Keduanya telah menandatangani sejumlah perjanjian penelitian bersama di bidang ini. Selain itu, beberapa perusahaan Cina juga telah mendirikan operasi di Inggris.

Sumber: Republika