Departemen Pertahanan AS, Pentagon, telah mengirim penasihat militer, termasuk seorang jenderal Korps Marinir yang ahli dalam perang perkotaan, ke Israel. Mereka dikirim untuk membantu perencanaan perang dan mempercepat pengiriman beberapa sistem pertahanan udara canggih ke Timur Tengah beberapa hari sebelum serangan darat di Gaza yang diperkirakan akan terjadi.
Salah satu perwira yang memimpin bantuan tersebut adalah Letjen Korps Marinir James Glynn, yang sebelumnya membantu memimpin pasukan operasi khusus melawan ISIS dan bertugas di Fallujah, Irak, selama beberapa pertempuran perkotaan yang sengit di sana. Glynn juga akan memberikan nasihat tentang cara mengurangi jumlah korban sipil dalam perang perkotaan. Israel saat ini sedang mempersiapkan operasi darat skala besar di lingkungan perkotaan padat di Gaza utara.
“Glynn dan perwira militer lainnya yang menjadi penasihat Israel memiliki pengalaman yang relevan dengan jenis operasi yang dijalankan oleh Israel,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby pada Senin (23/10/2023).
Tim militer adalah salah satu dari banyak pihak yang bergerak cepat di Pentagon untuk mencoba mencegah perang Israel dan Hamas menjadi lebih meluas. Mereka juga berupaya melindungi personel AS, yang dalam beberapa hari terakhir mengalami serangan yang kemungkinan besar didukung oleh Iran.
“Dalam beberapa kasus, Iran secara aktif memfasilitasi serangan-serangan ini dan mendorong pihak lain yang mungkin ingin memanfaatkan konflik demi keuntungan mereka sendiri, atau demi keuntungan Iran. Kita tahu bahwa tujuan Iran adalah untuk mempertahankan tingkat penyangkalan. Kami tidak akan membiarkan mereka melakukannya,” ujar Kirby.
Pada Senin, garnisun militer AS di an-Tanf, Suriah, kembali diserang. Kali ini oleh dua drone. Drone tersebut berhasil ditembak jatuh dan tidak ada korban luka yang dilaporkan. Ini adalah serangan terbaru dari puluhan serangan yang terjadi dalam seminggu terakhir yang menyasar militer AS di Timur Tengah. Pangkalan militer AS telah menjadi target serangan roket atau drone sejak ledakan fatal di sebuah rumah sakit di Gaza.
Pada Kamis (19/10/2023), kapal perusak USS Carney berhasil menembak jatuh empat rudal jelajah serangan darat yang diluncurkan dari Yaman. Menurut Pentagon, rudal-rudal tersebut berpotensi mengarah ke Israel.
Sebagai tanggapan, Pentagon telah mengirim beberapa batalyon sistem pertahanan rudal Patriot dan sistem pertahanan ketinggian tinggi ke Timur Tengah. Pentagon juga telah memposisikan ulang kelompok penyerang Eisenhower ke wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS. Kapal-kapal tersebut sebelumnya sedang dalam perjalanan menuju Mediterania Timur.
Pergeseran ini berarti bahwa Angkatan Laut akan memiliki kelompok kapal induk di perairan lepas pantai Israel, yaitu kelompok kapal induk Ford. Termasuk kelompok ini adalah kapal Eisenhower, yang mungkin akan bergerak untuk membela pasukan AS dan Israel dari Laut Merah atau Teluk Oman.
AS juga telah menyarankan pejabat Israel untuk mempertimbangkan penundaan serangan darat, sehingga memberikan lebih banyak waktu bagi AS untuk bekerja sama dengan mitra regionalnya dalam membebaskan lebih banyak sandera.
Pejabat yang berbicara dengan syarat anonim mencatat bahwa AS berhasil memenangkan pembebasan dua tawanan, Judith dan Natalie Raanan, atas bantuan mediasi Qatar dengan Hamas.
Sumber: AP (Sumber: Republika)