Saya Dipaksa Menghadapi Risiko Dukung Palestina Meski Tanpa Pilihan Lain

by -140 Views

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengakui bahwa mendukung Palestina membawa banyak risiko. Namun, Anwar memilih untuk tetap mengangkat penderitaan rakyat Palestina di panggung internasional. Ia menyadari bahwa Israel perlu ditekan agar menghentikan agresinya terhadap Jalur Gaza karena dampaknya akan buruk bagi keamanan regional. Anwar juga menyatakan bahwa tidak ingin Malaysia sendiri mengadukan Israel ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC), tetapi membutuhkan solidaritas dari negara-negara lain untuk mencari solusi bagi rakyat Palestina. Anwar telah menyampaikan dukungan tegas Malaysia kepada Palestina melalui percakapan telepon dengan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh. Mengingat situasi yang mengerikan di Jalur Gaza, Anwar menganjurkan penghentian pemboman dan pembentukan koridor kemanusiaan di Rafah. Ia menekankan pentingnya meninggalkan politik perampasan dan mencapai resolusi damai dalam mengakhiri konflik. Anwar juga berkomitmen untuk menyediakan bantuan kemanusiaan, seperti makanan dan obat-obatan, bagi mereka yang membutuhkan. Anwar menegaskan bahwa Malaysia tidak akan tunduk pada tekanan Barat yang ingin negara ini mengutuk Hamas. Dia berpendapat bahwa Malaysia memiliki hubungan dengan Hamas dan akan terus berlanjut. Anwar juga menyampaikan data bahwa serangan Israel ke Jalur Gaza telah menyebabkan banyak korban, termasuk anak-anak, serta menyebabkan ratusan ribu orang menjadi pengungsi. Sementara itu, serangan Hamas terhadap Israel juga menyebabkan korban jiwa.