Penggunaan Senjata Misterius dan Tidak Konvensional oleh Israel di Gaza

by -150 Views

Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan pada hari Minggu (22/10/2023) bahwa Israel menggunakan “senjata yang tidak biasa” yang menyebabkan luka bakar parah pada korban. Juru bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf al-Qudra, dalam pernyataannya mengatakan bahwa petugas medis telah melihat penggunaan senjata yang tidak biasa yang menyebabkan luka bakar parah pada korban yang terluka maupun yang tewas. Sampai saat ini, Israel belum memberikan tanggapan terkait pernyataan tersebut.

Dalam pernyataan terpisah, al-Qudra juga memperingatkan tentang “penyakit serius” yang dapat menyebabkan kematian lebih dari seribu pasien dengan gagal ginjal jika pasokan bahan bakar tidak segera tersedia di rumah sakit dan sektor pelayanan kesehatan.

Ia mengimbau warga yang memiliki pasokan solar untuk menyumbangkannya ke rumah sakit guna menyelamatkan nyawa korban luka maupun yang sedang sakit.

Pada saat yang sama, tentara Israel terus melancarkan serangan udara intensif ke Gaza yang telah menghancurkan seluruh wilayah tersebut. Serangan tersebut telah menewaskan 4.651 warga Palestina, termasuk 1.837 anak-anak dan 1.023 perempuan, dan melukai 14.245 orang lainnya, menurut data yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza.

Ada juga korban yang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan yang jumlahnya belum diketahui.

Konflik di Gaza dimulai pada 7 Oktober ketika kelompok Palestina Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa sebagai pembalasan terhadap penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan kekerasan yang dilakukan oleh para pemukim Israel terhadap warga Palestina. Operasi tersebut melibatkan serangkaian serangan roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara.

Dalam respons terhadap serangan tersebut, militer Israel melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap Hamas di Jalur Gaza. Lebih dari 1.400 warga Israel tewas dalam konflik tersebut.

Sumber : Antara sumber: Republika