McDonald’s Indonesia Merilis Pernyataan Menolak Menggunakan Nama Palestina dan Gaza

by -154 Views

McDonald’s Indonesia, yang dimiliki oleh PT Rekso Nasional Food, mengomentari tindakan McDonald’s Israel yang membagikan makanan gratis kepada Tentara dan warga Israel ketika militer Israel sedang memborbardir wilayah Jalur Gaza. Pada Jumat (20/10/2023), McDonald’s Indonesia merilis pernyataan resmi mereka.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis kepada media, McDonald’s Indonesia tidak menyebut kata Palestina atau Gaza sama sekali. McDonald’s Indonesia memilih menggunakan kata Timur Tengah untuk merujuk pada pertempuran antara Israel dan Hamas.

Berikut adalah pernyataan lengkap dari McDonald’s Indonesia:

“McDonald’s Indonesia menegaskan bahwa kami tidak terkait dengan McDonald’s Israel. Kami tidak memiliki afiliasi dengan keputusan dan operasi McDonald’s di negara lain.

“PT Rekso Nasional Food sangat prihatin melihat eskalasi konflik baru-baru ini di Timur Tengah. Sebagai pemegang waralaba yang memiliki peran dalam mengembangkan jaringan McDonald’s di Indonesia, bagi kami komunitas adalah jantung dari bisnis perusahaan. Kami mengirimkan simpati kepada para korban, keluarga mereka, dan komunitas yang terdampak,” kata Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia, Meta Rostiawati, dalam pernyataannya pada Jumat (20/10/2023).

Dalam pernyataan tersebut, Meta menjelaskan bahwa PT Rekso Nasional Food adalah perusahaan swasta nasional yang sepenuhnya dimiliki oleh pengusaha asli Indonesia, dengan lebih dari 16.000 tenaga kerja lokal.

“McDonald’s Indonesia beroperasi secara independen dan tidak berkaitan dengan kegiatan operasional atau keputusan McDonald’s di negara lain, termasuk McDonald’s Israel,” tambahnya.

McDonald’s Israel sebelumnya mengumumkan bahwa mereka memberikan ribuan makanan gratis kepada Pasukan Pertahanan (IDF) dan warga Israel. Melalui cerita di akun media sosial Instagram, McDonald’s mengatakan bahwa mereka telah menyumbangkan “puluhan ribu makanan” di seluruh Israel selama beberapa hari terakhir selama konflik.

“McDonald’s mendonasikan dan terus menyumbangkan puluhan ribu makanan ke unit-unit IDF, kepolisian, rumah sakit, warga di seluruh Jalur Gaza, dan semua anggota tim penyelamat,” kata McDonald’s dalam terjemahan dari bahasa Ibrani.

“Kami terus menyumbangkan ribuan makanan setiap hari kepada pasukan kami di seluruh negara. Selain itu, kami memberikan diskon 50 persen kepada tentara dan pasukan keamanan yang datang ke cabang kami,” tambah restoran cepat saji tersebut.