PBB Berjuang untuk Mengirimkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza dengan Kecepatan Maksimal

by -99 Views

Antrean truk yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza masih tertahan di wilayah El-Arish, Mesir.

JENEWA – Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan Martin Griffiths mengatakan, saat ini pihaknya sedang berusaha agar proses pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dilaksanakan secepat mungkin. Dia mengisyaratkan hal itu akan dilakukan esok.

“Kami sedang melakukan perundingan yang mendalam dan terus-menerus dengan semua pihak terkait untuk memastikan bahwa operasi bantuan di Gaza dimulai secepat mungkin. Pengiriman pertama akan dimulai pada hari berikutnya,” kata juru bicara Martin Griffiths, Jens Laerke, di Jenewa, Swiss, Jumat (20/10/2023), dikutip dari laman Al Arabiya.

“Saya tidak tahu pasti kapan gerakan ini akan dilakukan, tentu saja, kita berharap gerakan ini bisa dimulai sesegera mungkin, dengan cara yang aman, terjamin, dan mudah-mudahan berkelanjutan,” tambah Laerke.

Laerke mengatakan, mekanisme untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, terutama di wilayah selatan, harus tersedia. “Ini tidak mengurangi seruan kami untuk segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan,” ujarnya.

Saat ini konvoi bantuan kemanusiaan masih belum bisa memasuki Jalur Gaza. Media milik Pemerintah Mesir, Al Qahera News, mengatakan penyeberangan Rafah, yakni satu-satunya rute menuju Jalur Gaza, akan dibuka pada Jumat. Namun Kairo kemudian mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan lebih banyak waktu untuk memperbaiki jalan.

Israel diketahui turut melancarkan serangan udara di sekitar gerbang penyeberangan Rafah. Hal itu menyebabkan proses pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza tidak dapat dilaksanakan. Israel sendiri sudah memberlakukan blokade total terhadap Gaza, termasuk memutus pasokan air dan listrik ke wilayah tersebut.

Lebih dari 3.785 warga Palestina di Jalur Gaza telah terbunuh akibat serangan Israel sejak agresi dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu. Sementara itu, korban luka telah mencapai lebih dari 12 ribu orang. PBB mengatakan lebih dari 1 juta dari 2,4 juta penduduk Gaza sudah mengungsi, dan situasi kemanusiaan semakin memburuk dari hari ke hari akibat serangan Israel.

Sumber: Republika