Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyuarakan kritik tajam terhadap dukungan Amerika Serikat (AS) terhadap Israel. Dia menolak klaim Presiden AS Joe Biden yang menyatakan bahwa serangan roket terhadap Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza baru-baru ini dilakukan oleh kelompok perlawanan Palestina.
“Pernyataan Presiden Joe Biden mengenai pemboman rumah sakit di Gaza yang berasal dari roket Palestina yang salah sasaran sangat konyol dan tidak masuk akal. Mengapa kita harus meragukan bahwa ledakan di Rumah Sakit Arab Al-Ahli berasal dari serangan udara Israel?” kata Mahathir dalam pesan video yang diunggah di akun Twitter resminya, Jumat (20/10/2023).
Mahathir mengungkapkan bahwa sejak pertempuran baru dengan Hamas terjadi, Israel telah menghapus eksistensi Palestina dan Gaza. “Kenyataannya, Israel selalu mengincar Palestina, bahkan telah memusnahkannya selama 70 tahun terakhir. Setelah melancarkan serangan udara siang dan malam, Israel menyalahkan warga Palestina atas ledakan di rumah sakit tersebut,” ucapnya.
Menurut Mahathir, narasi Joe Biden yang menyalahkan kelompok perlawanan Palestina atas serangan terhadap Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza berasal dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Pentagon. Mahathir menegaskan bahwa Netanyahu jelas-jelas berbohong tentang semua hal. “Jika Biden ingin mempercayai narasinya dengan dukungan dari Pentagon, kita tidak boleh melupakan bagaimana Pentagon dan lembaga-lembaga Amerika lainnya berbohong tentang keberadaan senjata pemusnah massal di Irak,” kata Mahathir.
Dia juga menyinggung bagaimana Biden termakan hoaks yang baru-baru ini mengklaim bahwa Hamas memenggal kepala puluhan bayi warga Israel. “Gedung Putih telah mencabut pernyataan tersebut dan mengakui bahwa tidak ada bukti atas tindakan tersebut. Pertanyaannya adalah bagaimana Biden bisa berbohong secara terang-terangan dan dengan wajah datar?” ujar Mahathir.
Mahathir menekankan bahwa inti dari semua kekejaman adalah dukungan AS terhadap Israel. Dia berpendapat bahwa jika Washington mencabut dukungan dan menghentikan semua bantuan militer mereka, Israel tidak akan melakukan genosida terhadap warga Palestina tanpa mendapatkan hukuman. “Pemerintah AS harus jujur dan mengatakan kebenaran. Israel dan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) adalah teroris. Amerika secara terang-terangan mendukung teroris. Jadi apa arti dari Amerika?” tegas Mahathir dalam pernyataannya.
Sumber: Republika.